Thursday, December 9, 2010
Thursday, December 2, 2010
Bedah Novel ILUMINASI Denpasar
Manusia dengan kode genetik yang terus mengalami perkembangan unik dalam tubuhnya, berderap selangkah dengan pencarian makna kehidupan dan jati diri yang lebih mendalam. Kekuatan itu didapat dari penyatuan energi tubuh dengan energi alam.
Novel ini bercerita tentang sekumpulan manusia yang memiliki beragam kekuatan. Ardhanareswari, perempuan introvert menyimpan kekuatan yang diteruskan dari generasi ke generasi dalam keluarganya, terbenam dalam jejak DNA dan dikekalkan dalam sebuah pendulum warisan. Ia tak pernah tahu “kekuatannya” itu karena keluarga yang merawatnya tak pernah memberitahunya. Hingga ia bertemu Shaman, pemuda yang mengajaknya berkenalan dengan kelompok White Light (perkumpulan manusia yang memiliki kekuatan diri—telepati, pyrokinesis, menguasai mesin, meniupkan angin dingin, hingga bergerak sangat cepat). Mereka berkelindan dan terkoneksi untuk menjawab pertanyaan tentang makna hidup di balik kekuatan yang mereka miliki. Ardhanareswari, ditakdirkan sebagai manusia istimewa yang mampu memberikan jawaban itu…
Ardhanareswari, White Light, dan Pure Black bertemu dalam konflik panjang yang tidak pernah berhenti. Tetapi takdir tetap harus dijalani.
Apa kata mereka tentang ILUMINASI?
Jangan lewatkan Bedah Novel ILUMINASI Denpasar
GRATIS
Jumat, 03 Desember 2010
19.00 wita
GRAMEDIA Matahari Duta Plaza Denpasar
Sabtu, 04 Desember 2010
10.00-11.00 wita
ELKOGA Radio Bali
96.9 FM
Sabtu, 04 Desember 2010
18.00 wita
TOGA MAS Museum Sidik Jari Denpasar
info:
Damuh Bening 085.2380.79.589
novel.iluminasi@gmail.com
Pengarang : Lisa Febriyanti
Editor : Syarifuddin Azhar
Halaman : 436
Penerbit : Kakilangit Kencana
view source: http://ladangkata.com
Tuesday, November 30, 2010
Monday, November 29, 2010
Buku Jakarta UNCOVERED oleh Penulis Nori Andriyani
Cover buku dapat dilihat di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/2010/11/telah-terbit-jakarta-uncovered.html
==================================================
Jakarta, 18 Nopember 2010
No. 092/Ekst/WRI/Nas/XI/2010
Kepada Yth.
Rekan-rekan sekalian
Di
Jakarta
Dengan hormat,
Bersama ini kami mengundang saudara untuk berpartisipasi aktif dalam acara Bedah Buku yang berjudul "Jakarta Uncovered-Membongkar Kemaksiatan, Membangun Kesadaran Baru" yang ditulis oleh Nori Andriyani. Sebuah buku yang mengupas berbagai alasan klise kaum lelaki dalam mempertahankan kebiasaannya membeli layanan seks perempuan. Kebiasaan buruk yang melanggengkan penindasan kaum perempuan. Sebuah bisnis yang mempertahankan perdagangan perempuan dan anak, jeratan hutang perempuan yang dijual, kekerasan fisik terhadap perempuan, perkosaan dan eksploitasi ekonomi perempuan.
Bedah buku ini diharapkan dapat mengupas secara mendalam isi buku tersebut dan pada akhirnya bukan sekedar membangkitkan kesadaran baru terhadap masalah ini, akan tetapi lebih penting lagi mengajak kita semua melakukan perubahan seperti yang diharapkan penulisnya. Acara bedah buku ini diselenggarakan pada:
Hari/Tgl. : Kamis, 2 Desember 2010
Waktu : Pkl. 13.00 – 16.00 WIB (diawali makan siang)
Tempat :
Kantor Women Research Institute (WRI)
Jl. Kalibata Utara II No. 25 A
Jakarta Selatan
Pembahas Buku :
Myra Diarsi (WRI)
Nia Dinata* (Kalyanashira Foundation) --dalam konfirmasi.
Kami sangat mengharapkan partisipasi saudara dalam acara bedah buku tersebut. Terlampir kami sertakan Sinopsis buku. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Salam hangat,
Sita Aripurnami
Direktur Eksekutif
Konfirmasi dengan Dewi Bustami
Telp. 7987345, 7995670, Fax. 7987345; Email: office@wri.or.id
================
Sinopsis Buku
Judul : Jakarta Uncovered – Membongkar Kemaksiatan,
Membangun Kesadaran Baru
Penulis : Nori Andriyani
Penerbit : Perempuan Berdaya, Oktober 2010
ISBN : 978-602-97984-0-1
Penulisan buku ini berangkat dari keprihatinan terhadap meruyaknya bisnis layanan seks perempuan untuk memenuhi kebutuhan kaum lelaki di Jakarta, terutama sejak tahun 2000. Tawaran pemikiran baru dari buku ini, dalam konteks Indonesia, adalah bahwa aspek kaum lelaki sebagai pembeli selama ini sangat kurang dan bahkan bisa dikatakan tidak muncul dalam wacana. Sebaliknya, yang selalu disorot dan dipersalahkan adalah perempuanyang sebenarnya terjebak dalam bisnis itu dan justru harus dilihat sebagai korban.
Penulis ada dalam posisi pemikiran bahwa jika permintaan (demand) kaum lelaki untuk seks perempuan bayaran dipotong, maka penawaran (supply) layanan seks perempuan akan berkurang dan akhirnya hilang. Selain dari faktor lelaki pembeli layanan seks perempuan yang hilang dari wacana, yang juga cenderung hilang dari fokus perhatian adalah peran mucikari dan keseluruhan pihak dalam jaringan bisnis layanan seks.
Kebiasaan kaum lelaki untuk membeli layanan seks perempuan adalah sebuah masalah karena melanggengkan berbagai bentuk penindasan kaum perempuan dan menghancurkan kebahagiaan keluarga.
Uraian buku ini dimulai dari sebuah kasus seorang istri yang menemukan kenyataan pahit bahwa suaminya ternyata memiliki kebiasaan membeli layanan seks perempuan. Studi kasus ini dimaksudkan sebagai alarm bangun tidur (wake up call) bagi pembaca. Dari studi kasus ini dibangun argumentasi tentang pentingnya melihat faktor lelaki sebagai konsumen yang mempertahankan bisnis layanan seks perempuan.
Selanjutnya dalam bab dua, dibongkar berbagai alasan klise lelaki dan faktor-faktor yang mempertahankan kebiasaan kaum lelaki membeli layanan seks perempuan. Dalam bab tiga dipertegas posisi bahwa bagi perempuan yang dilacurkan yang sebenarnya terjadi adalah penindasan. Bahasan bab ini dimulai dari kritik terhadap definisi prostitusi. Prostitusi sepadan (analog) dengan perkosaan. Prostitusi terkait erat dengan perdagangan (trafiking) perempuan dan anak dan perbudakan moderen. Melakukan layanan seks dengan imbalan bukanlah sebuah pilihan pekerjaan akan tetapi keterpaksaan. Para perempuan ini adalah korban.
Dalam bab 4, pembaca diajak untuk turut prihatin terhadap perkembangan bisnis layanan seks yang ekspansionis di Jakarta sehingga sudah membentuk gaya hidup baru kaum lelaki urban. Bisnis ini bernilai ekonomi sangat besar dan terkait dengan bisnis layanan seks global.
Terakhir, dalam bab 5 diargumentasikan bahwa setiap orang dapat berperan untuk berbuat sesuatu dalam membongkar kebiasaan lelaki membeli layanan seks perempuan ini. Setiap orang harus melawan rasa ketakberdayaan terhadap hal yang umumnya tidak lagi dipandang sebagai masalah karena sudah ada ribuan tahun. Kita punya kecenderungan untuk meletakkan harapan terlalu besar kepada Negara yang sebenarnya dari sisi lain dapat juga dilihat sebagai ketidakpedulian individu. Karena itu, sudah waktunya ada pendekatan baru ajukan dimana perubahan dimulai dari individu.
Setiap orang dapat melakukan perubahan yang dimulai dari hal yang paling sederhana, yang sehari-hari. Perubahan dimulai dari diri sendiri, anak, keponakan, cucu dan keluarga setiap individu. Dibahas juga upaya-upaya menarik yang sudah dilakukan beberapa organisasi
masyarakat yang mungkin dapat menjadi informasi bagi masyarakat kita.
Terakhir dibahas tentang pentingnya perempuan menjadi asertif untuk membongkar kebiasaan kaum lelaki membeli layanan seks perempuan dan membangun persaudarian (sisterhood).
Sunday, November 28, 2010
Ibu Bupati Tabanan :"Saya salut dengan Panitia Lomba"
Tepat pada Pk.09.09 wita Ibu Bupati datang dengan tiba-tiba yang cukup membuat Panitia kelimpungan mencarikan kursi untuk Beliau. Namun Ibu Bupati tidak ada keluhan sama sekali dengan kondisi tersebut, bahkan Beliau berharap agar acara ini digelar kembali dengan menghadirkan 1.000 peserta adik-adik untuk diundang dalam berlomba diwaktu mendatang.
Ruangan yang cukup luas Mandala Mathika Subak itu penuh sesak oleh peserta, pembina/guru/wali/orang tua peserta yang begitu antusias mengikuti dengan sabar pelaksanaan susunan acara yang sudah disiapkan panitia dengan apik.
Walau terjadi sedikit kendala photographer, kertas habis, pensil warna faber castle pun habis berhubung melampui target yang signifikan dari prediksi panitia, namun tidak menyurutkan langkah-langkah dan kesigapan panitia dibalut semangat yang tinggi dalam melayani 517 orang peserta Lomba.
penjurian dimulai Pk.11.00 wita s/d Pk.13.00 wita yang terdiri dari 5 orang Dewan Juri dari Ketua Panitia Lomba Gede Sastra, kemudian dari Organisasi muda-mudi Subak Bali Bli Dewa Damuh Bening, dan dari tim ahli utusan SMU NEGERI 1 TABANAN Bapak Agung, juga ada dari tim Independen. Dengan demikian, diharapkan menjauhkan Tabanan yang Serasi dimulai dari penjurian ini dari Kolusi dan Nepotisme ataupun tindakan kecurangan.
Puja dan Puji Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, begitu penjurian dan tahapan pengumuman pemenang lomba disampaikan, hujan lebat mengguyur menyejukkan hati dan jiwa kami tim Panitia yang penat berpeluh kesah. Begitu segar diiringi nyiur melambai seakan-akan menghibur raga kami yang terpana kantuk tak tertahankan.
Namun, tenda Coca Cola dan Karpet belum juga diambil, jadi kami wajib menanti mereka. Terima kasih kawan-kawan semua...
Nantikan kejutan berikutnya yang tidak kalah wahhhh...
SALAM BUDAYA SUBAK !
Regards,
SASTRAwan igp.
bali caretaker
www.friendster.com/sastrabali
Lomba Menggambar di Museum Subak Bali dicanangkan masuk MURI !
Terima kasih panitia kepada Orang Tua terkasih, saudara-saudara kami tercinta :
Gus Deva (Wakil Ketua),
Made Yudi (Sekretaris),
Made Dewi Sri Wisnawi (M.C.),
Komang Arimbawa Linggam (artis, komposer musik, production house),
Bli Dewa Damuh Bening (Komunitas Komik Bali/distributor buku cerita bergambar anak-anak eksklusif),
Brother Nico Daniel (Perlengkapan/Dekorasi),
Mas Parman (Teknisi/Engineering),
DekNik (Sarana),
Komandan GEDE PARGI (Pengamanan),
Dee Jay Eric (99 Photography art director),
Agung (99 Photographer),
beserta teman-teman / relasi sponsor:
Sinar Sign Shop,
Yamaha Agung Motor Tabanan,
Percetakan Swasta Nulus Tabanan,
Rumah Design Sanggulan,
Sastra Bali Group : sasKOBO sewa mobil dan bus, Ultraviolet tours, sastraCOMMunications,
PT. Anantama Graha Mandiri - Nicko teknik sipil interior desain bangunan,
Restaurant SOKA INDAH Tabanan, Pantai Soka,
KODOMO - Wings Products Tabanan,
FABER CASTLE - sarana alat gambar,
PATUNG GARUDA WISNHU - Kemenuh, Gianyar
STAF pada BADAN OTORITA TANAH LOT - Tabanan,
ANOM SILVER - Celuk - Gianyar
GWK cultural park - Putu Eka
99 Photography,
Pinguin FM - Ibu Anie
dewata TV - Ibu Gek Sri
dan yang belum tersebut, kami Panitia mohon maaf atas segala kekurangan dan atas permakluman teman-teman, kami ucapkan banyak terima kasih.
Nantikan kejutan berikutnya dari Museum Subak Sanggulan, Tabanan....>sastra<
Regards,
SASTRAwan igp.
bali caretaker
www.friendster.com/sastrabali
Saturday, November 20, 2010
[Museum Subak] Pasar Pariwisata Tabanan
Seperti disampaikan bahwa pada Minggu, 28 Nopember 2010 ini, Museum Subak Sanggulan bersama muda-mudi Subak Bali, berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat PAUD/TK/SD untuk umum. Apabila ada anak-anak saudara yang berminat, dimohon jangan sungkan untuk menghubungi Museum Subak Sanggulan telp./fax.: 0361-810315 atau sastrabali@hotmail.com
Kegiatan yang dirangkaikan dengan HUT Kota Tabanan ke 517 tahun (5 abad lebih) ini, dimaksudkan lebih mengenalkan kembali aset dasar Pulau Dewata Bali kita, tanah sawah irigasi dan alam yang indah. Lebih dari sekedar aset Budaya Tradisional namun sudah terbukti pemandangan persawahan menjadi salah satu daya tarik terbaik Pulau Dewata kita dalam menjaring wisatawan domestik/mancanegara. Eat Pray Love salah satunya dari ribuan film yang sudah direlease senantiasa menampilkan latar pemandangan sawah nan indah menjuntai sejuta asa dan harapan hidup yang damai. Oleh sebab itu, Museum Subak adalah satu-satunya aset Bali dalam mengharumkan Bangsa Negara Republik Indonesia melalui pusat pelatihan, pengembangan, pendidikan, sarana rekreasi dan inovasi bagi para pemuda pencetus Bangsa khususnya muda-mudi Teruna/Teruni Bali.
Patut dan Bijaklah kiranya apabila para stakeholders pariwisata, insan pers, sahabat pena/novelis, investor yang mengembangkan sayap-sayap kerajaan usahanya di Bali, dapat bersatu padu dalam menanamkan niat suci Ajeg Subak Bali ini kepada generasi pencetus Bangsa. Melalui Lomba Menggambar dan Mewarnai PAUD/TK/SD inilah dapat kiranya kawan-kawan ikut berupaya menjaga aset/modal Bali dan Bangsa Negara RI dalam memajukan perekonomian ke-depan melalui pemandangan persawahan lapang dan Budaya Subak Bali kita. Dengan demikian, Pariwisata Bali tidak tenggelam, Bali For The World yang dicetuskan agar tidak hanya menjadi slogan di kedatangan Bandara saja.
Salam Ajeg Budaya Subak Bali !
Sastra
Sekretariat Panitia
UPTD Museum Subak Bali
Desa Sanggulan, Kec.Kediri, Tabanan
Telp./Fax.: 0361-810315
Ibu Mirahwati 081 338 545 823
sastrabali@hotmail.com
www.muda-mudisubakbali.blogspot.com
FB group: muda-mudi Subak Bali
Tuesday, November 9, 2010
Kehebohan Museum Subak Bali
Kehebohan dalam menjaga kelestarian Museum Subak Bali di Desa Sanggulan, Kec.Kediri, Tabanan diawali dengan adanya berbagai bentuk acara yang salah satunya adalah Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat PAUD/TK/SD se-Kabupaten Tabanan.
Ibu Mirahwati 081 338 545 823
www.muda-mudisubakbali.blogspot.com
FB group: muda-mudi Subak Bali
Monday, November 1, 2010
kumpul hari ini
Sunday, October 31, 2010
Thursday, October 28, 2010
Susunan Acara Lomba 28 Nopember 2010
Wednesday, October 27, 2010
Sunday, October 24, 2010
Update Lomba Mewarnai dan Menggambar Museum Subak Bali
Monday, October 18, 2010
Lomba menggambar dan mewarnai Museum Subak
Setelah diskusi yang demikian alot bersama Ibu dan Bapak Ketua UPTD - Unit Pelaksana Teknis Daerah - Museum Subak di Desa Sanggulan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Jumat, 15 Oktober 2010 kemarin, kami muda-mudi Subak Bali yang diwakili oleh Gede Sastra mendapatkan kesepakatan unik.
Membantu Museum Subak Bali dalam mengakomodasi corporate social responsibility tanggung jawab sosial instansi dan perusahaan terkait melalui gelaran lomba mewarnai untuk anak-anak TK se-kecamatan Kota Tabanan dan Kediri. Juga lomba menggambar tingkat SD yang dinyana total peserta hingga 300 orang. Perhelatan ajang pencarian bakat seni mewarnai dan menggambar ini sedianya akan diselenggarakan pada Minggu, 28 November 2010 sehubungan dengan penutupan program pemerintah pusat dalam Departemen Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan melalui Visit Museum Year 2010.
Adapun ide Museum Subak Bali terbesit adalah sangat mulia dalam tujuan memberikan wadah bagi calon penerus Bangsa dalam mewarnai dan menggambar tentang obyek alam, khususnya bidang pertanian dan ragam bentuk budaya pertaniannya seperti aliran irigasi Subak Bali, petani sedang membajak sawah, para petani sedang menanam benih padi ataupun pemandangan hamparan terasering sawah dengan latar pegunungan yang indah seperti Desa Jatiluwih dengan latar Gunung Batukaru nya yang megah.
Museum Subak dalam perkembangannya sejak lebih dari 25 tahun, telah memberikan pengetahuan jutaan para pelajar/mahasiswa untuk menjadikannya bahan penelitian dan dasar dari pengetahuan pengelolaan air irigasi Subak, pembuatan Sawah ladang, serta pelestariannya. Dengan diselenggarakannya acara lomba mewarnai dan menggambar ini, diharapkan menumbuhkan imajinasi serta sikap kasih terhadap alam lingkungan kepada anak-anak negeri dimulai dari Museum Subak, Tabanan.
Seiring dengan arus globalisasi, perkembangan teknologi yang semakin meningkat tajam, pun berdampak baik dan buruk pada perkembangan anak dari segi iman, mental dan ego, sehingga sepatutnyalah diberikan nutrisi penyeimbang pada otak anak-anak sejak dini, dengan berkesenian, salah satunya adalah seni mewarnai dan menggambar ini.
Dukungan dari para sahabat, relasi dan instansi dari berbagai perusahaan/jasa akan sangat membantu memberi motivasi kepada insan anak negeri Bali khususnya untuk terus berkarya membangun Bangsa melalui pelestarian sumber-sumber mata air, aliran irigasinya dan sawah ladang yang sudah nyata berdampak akan kelangsungan hidup manusia di pangkuan Bapak/Ibu Alam Semesta ini.
Mohon agar dapat memberi salam kepada anak-anak generasi penerus bangsa dengan mengirimkan e-mail melalui sastrabali@hotmail.com atau sms/telp: +62 81 5588 12345 dengan Gede Sastra. Semoga segala amal baik menumbuhkan pohon keiklhasan yang mendamaikan hati kita, selalu.
Terima kasih.
Tuesday, October 12, 2010
Ramalan yang mengejutkan dunia
|