Share |
"Om Swastiastu"
Jadi pengen nge-posting, pagi-pagi seperti ini, di hari minggu dengan selimut hujan gerimis, sastra tetap berusaha berjuang untuk mendapatkan ide kreatif. Tidak mudah, namun juga tidak sesulit itu. Untuk Muda-mudi Subak Bali, organisasi sosial yang masih menjadi pembicaraan di kalangan teman-teman, akankah bisa menorehkan kreatifitas yang mumpuni bagi orang Bali khususnya? Ahh, biar saja waktu yang menjawab, pikirku. Sastra berterima kasih kepada Bapak Kadek Suastika yang mana akan menuliskan tentang kreatifitas dan peran generasi muda dalam menjaga kelestarian Subak Bali tercinta didalam tantangan era globalisasi yang demikian menggoda. Pagi ini, tersiar ide dalam telinga sastra, pengen bikin bazaar amal saja, untuk menopang kondisi tulang punggung organisasi ini dalam menjalankan misinya.
Iya, harus kreatif, caranya? menurut mentor marketing sastra yaitu Bapak Hengki Setiawan, seorang yang sangat BESAR dan BIJAK. Memberi cara unik dan simple sederhana, dengan rajin larak-lirik, lihat-lihat sekitar, coba pikir-pikir dan mudah terangsang. Ya, begitulah, saya coba pahami maksud Beliau tadi. Binggo...sastra dapat ide, buat bazaar amal. Nantinya guna kebutuhan baju kaos Muda-mudi Subak Bali, juga aksi sosial seperti "Cinta Bali ? irit air, sekarang", dan hal-hal lain yang mantap untuk mengingatkan kita generasi muda Bali agar tetap sadar / eling dengan jati diri sebagai orang Bali yang bersahaja, berbudhi pekerti luhur dan damai.
Sekian dulu buat sobat semua, terima kasih atas doa dan restunya !
"Om Awighnam Astu Namo Sidham"
"Om Santih, Santih, Santih, Om"
"Om Swastiastu"
Jadi pengen nge-posting, pagi-pagi seperti ini, di hari minggu dengan selimut hujan gerimis, sastra tetap berusaha berjuang untuk mendapatkan ide kreatif. Tidak mudah, namun juga tidak sesulit itu. Untuk Muda-mudi Subak Bali, organisasi sosial yang masih menjadi pembicaraan di kalangan teman-teman, akankah bisa menorehkan kreatifitas yang mumpuni bagi orang Bali khususnya? Ahh, biar saja waktu yang menjawab, pikirku. Sastra berterima kasih kepada Bapak Kadek Suastika yang mana akan menuliskan tentang kreatifitas dan peran generasi muda dalam menjaga kelestarian Subak Bali tercinta didalam tantangan era globalisasi yang demikian menggoda. Pagi ini, tersiar ide dalam telinga sastra, pengen bikin bazaar amal saja, untuk menopang kondisi tulang punggung organisasi ini dalam menjalankan misinya.
Iya, harus kreatif, caranya? menurut mentor marketing sastra yaitu Bapak Hengki Setiawan, seorang yang sangat BESAR dan BIJAK. Memberi cara unik dan simple sederhana, dengan rajin larak-lirik, lihat-lihat sekitar, coba pikir-pikir dan mudah terangsang. Ya, begitulah, saya coba pahami maksud Beliau tadi. Binggo...sastra dapat ide, buat bazaar amal. Nantinya guna kebutuhan baju kaos Muda-mudi Subak Bali, juga aksi sosial seperti "Cinta Bali ? irit air, sekarang", dan hal-hal lain yang mantap untuk mengingatkan kita generasi muda Bali agar tetap sadar / eling dengan jati diri sebagai orang Bali yang bersahaja, berbudhi pekerti luhur dan damai.
Sekian dulu buat sobat semua, terima kasih atas doa dan restunya !
"Om Awighnam Astu Namo Sidham"
"Om Santih, Santih, Santih, Om"