WhatsApp

https://wa.me/6281293912345

"suka tanpawali duka"

Metallic Text Generator at TextSpace.net

Tuesday, March 15, 2011

Pelajari ! Sebelum Memulai Bisnis / Usaha Kerjasama

Share |

Salam Semangat Budaya Subak Bali !!
Sameton Bali dan teman-teman seantero Nusantara. Sastra mau berbagi sedikit tentang pengalaman berkelimpung dalam suasana susah dan senang dan susah lagi dalam dunia kerjasama bisnis. Khususnya usaha jasa persewaan kendaraan mobil atau (Rent a Car) dalam dunia pariwisata.

Semangat saja belum cukup jika kurang penalaran dan kendali ego yang tepat. Saat ini Sastra Bali sedang menghadapi tantangan tersebut. Hasil dari usaha bertahun-tahun kini ludes terbakar dendam dan amarah satu dengan pihak lainnya. Karena ? tentu Uang titik ! Begitulah jika uang sudah kita sembah diatas kepala, memang sangat realistis / nyata bahwa segala-galanya butuh uang, tanpanya ? jangan harap bisa hidup damai. Namun dengannya pun jangan harap bisa hidup damai juga.

Diawali dengan ide kerjasama dengan seorang sahabat, yang kami teruskan kepada yang Empunya modal yaitu Sang Ayah. Beliau sangat antusias menyambut ide kerjasama kami, yaitu dengan Beliau memberikan modal awal berupa Deposit/Down Payment pembelian sebuah mobil. Singkat cerita, mobil tersebut tiba dirumah, disambut dengan suka cita oleh seluruh keluarga di kedua belah pihak. Seiring waktu bergulir, berbagai kendala tamu sepi, mobil baret, lecet, penyok dengan pengeluaran service, ganti oli, ganti ban, ganti kaca film, salon mobil, ganti ring-ring baut mesin, ganti tali kipas, ganti saringan bensin, dan seabrek segudang kekacauan menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Pemuda berusia 26 tahun kala itu.

Seorang Pemuda, Sastra Bali, bertekad memberikan yang terbaik kepada si Empunya modal, beserta tentunya Sang Sahabat sejatinya untuk melunasi hutang kredit mobil tersebut. Yang sesuai ide awal adalah dipertanggungjawabkan oleh Sastra Bali dalam mengelola pembayaran kredit sampai Lunas !

Bukan perkara mudah, ditambah tamu pariwisata dan pelanggan rent car lokal yang bagai ombak, cepat pasang - surut nya. Tanpa modal Saya, Sastra Bali menggempur dan berbaur dengan pesaing yang sangat hebat-hebat dalam berjuang meraup untung Rp.10.000  (rupiah). Berjalan kaki 10 kilometer sudah santapan pagi yang lezat tatkala Sastra tidak ada kerabat yang dapat membantu mengantarkan mobil kepada pelanggan.

Untuk untung 10.000 sepuluh ribu tadi, setelah dapat untung, langsung beli telor asin, aqua atau teh hangat dan nasi jinggo. Jadi buntung. Namun, keluarga, adik perempuan Sastra selalu memberikan dukungan, bantuan kas modal yang diperoleh nya dari menabung 1.000 seribu-seribu, ya, selalu saja Sastra buat dia menjadi keok dan 'pengentug' itu bahasa Bali yang artinya 'pengganjel' tatkala Sastra sudah kewalahan tidak ada dana buat bayar kreditan mobil per bulan tadi.

Ironis memang, namun, Nahkoda yang hebat tidak datang dari Laut yang tenang bukan ? akhirnya mobil kerjasama itu lunas. Tidak sempat menikmati sejuknya hawa tanpa kredit bank, Sastra Bali langsung bergerak cepat kembali melakukan peminjaman di finance untuk membantu kredit adik yang Sastra pinjam dahulu kala itu. Juga mau coba usaha lain yang retail. Hasilnya, diterjang Tsunami setinggi 10 kilometer.. ! wuuuih berapa tingginya tuh gelombang yak ?? hahaha...hanya kiasan saja, yang Sastra maksud tentunya belum apa - apa sudah bangkrut alias tutup buku dan hangus.

Hasil akhirnya ? tamu sepi, tentu saja ngak bisa lagi bayar kredit, efek sesuai kontrak perjanjian adalah ? yup, mobil kesayangan disita sementara. Untuk dititipkan sebagai bukti bahwa kita konsumen kreditur mau beritikad baik dengan finance. Berselang bulan berikutnya, masih belum bisa membayar, tentunya disurati tentang mobil akan siap dilelang apabila belum juga dilunasi untuk 2 bulan plus + denda per hari hingga 5 %.

Berhubung mobil tadi adalah kerjasama dengan yang Empunya modal, terjadilah emosional dan kejengkelan pada pihak yang merasa dirugikan, yang Empunya modal awal. Tapi, apakah yang melunasi selama 3 (tiga) tahun seorang Sastra Bali ini tidak jengkel ? atau sedih ? Modal awal 60 juta, pelunasan mobil adalah 200 juta-an. Pihak mana yang lebih bersedih ?

Entahlah, kini seorang Sastra Bali menghadapi proyek Hukum dan Pra-Peradilan, yang notabene dilaporkan oleh yang Empunya modal tadi kepada Polda Bali bahwa telah dilakukan penggelapan mobil oleh seorang Sastra Bali. Jadi, adalah kasus penipuan dan penggelapan oleh seorang pemuda yang merencanakan acara pernikahannya nanti 14-08-14. Tuhan... jangan sampai teman-teman hamba yang membaca ini mendapatkan nasib sial yang sama. Atas kebodohan dan budhi baik yang dimiliki.

Mengutip film 'S.W.A.T' di TV semalam ; "sometimes doing right is not that right" yang kurang lebih bermakna bahwa terkadang berbuat baik itu tidak selamanya benar !

Renungkanlah teman - teman... Pesan terakhir, jangan sok baik, dan jangan terlalu baik, berbisnislah sendiri, jangan kerjasama apalagi dengan kerabat baik.

Salam Budaya !





No comments:

Post a Comment

"suka tanpawali duka"
(kebahagiaan abadi)