Sahabat !
apa saja kemudahan dari alam itu, air Subak Bali kita jangan sampai tinggal wejangan. Menemui jalan setapak di desa kabupaten Gianyar, terdapat masih begitu asri, walau investor villa mulai menggerus jengkal demi jengkal lahan Subak Bali kita tercinta.
Bergeraklah dengan semangat, dimulai dari diri sendiri, berbagi informasi Subak Bali ini bersama saudara, kawan, sahabat dan komunitas mu.
Karena semua kita sadari, untuk memberikan kemudahan kepada anak cucu masa depan nanti. Terasa kurang klop rasanya hidup ini, jika belum berbuat sesuatu yang lebih bernilai kepada alam yang telah memberi segala kemudahannya kepada handai taulan semua.
Hai Kawan,
Apa kabar kalian sore ini ? ingin rasanya curhat tentang apa yang kulihat, begitu pedih saat menghampiri seorang kakek tua renta yang hingga senja masih mencangkul sawah padinya dengan gigih. "kak nu nuduk in somi buin bedik" (kakek masih ngambilin/bersihin batang-batang padi yang telah terpanen lagi sedikit), begitu sang kakek menyapa ku.
Berlokasi di areal persawahan pinggiran kota Denpasar yang kini mulai dilirik para calon investor, baik domestik maupun dari luar negeri. Sungguh terharu melihat kegigihan sang kakek tadi. Terbesit dibenakku, apa jadinya kampung Bali ku tercinta, jika semua sawah padi ini menjadi beton ? apa jadinya seluruh daerah aliran sungai ditutupi sampah rumah tangga dan industri yang hanya simpati pada uang sakunya sendiri ?
Mungkin kawan-kawan dapat menyampaikannya lewat comment via blog ini ?
Aku tunggu yaa.., karena Subak Bali kita sangat menantikan saat-saat ini, saat dimana para pemuda-pemudinya bangkit untuk mapan pangan dan sandang. Terima kasih. Share|
Hand over all these matters to Me and say :
“Lord,take care of them,thy will them”
Thank you Lord,with everything in your hands,
I know that all will work out for my highest good
Serahkanlah seluruh persoalan itu kepadaKu dan
berkatalah,”ya Tuhan mohon bantuanMu untuk
Mengatasinya.Apapun kehendakMu,jadilah!”
Terimakasih Tuhan,dengan segala sesuatunya yang
berada dibawah kendaliMu,kutahu bahwa
segala sesuatunya akan terjadi sesuai dengan apa
yang terbaik untukku
**
When you worry, you show that you do not believe
that you are loved and cherished,
that I am in charge of your lives
and that nothing escapes Me
Apabila engkau menjadi khawatir,maka itu merupakan
pertanda bahwa engkau tidak percaya bahwa engkau
sebenarnya dicintai dan dihargai,bahwa Aku memegang
kendali atas kehidupanmu dan bahwa tak ada sesuatupun
yang bisa lolos dariKu.
Seorang anak laki2 tunanetra duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terletak di dekat kakinya. Ia mengangkat sebuah papan yang bertuliskan: 'Saya buta, tolong saya.' Hanya ada beberapa keping uang di dalam topi itu.
Seorang pria berjalan melewati tempat anak ini. Ia mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke dalam topi itu. Lalu ia mengambil papan, membaliknya dan menulis beberapa kata. Pria ini menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa yang ia baru tulis.
Segera sesudahnya, topi itu pun terisi penuh. Semakin banyak orang memberi uang ke anak tuna netra ini. Sore itu pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang untuk melihat perkembangan yang terjadi. Anak ini mengenali langkah kakinya dan bertanya, 'Apakah bapak yang telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi? Apa yang bapak tulis?'
Pria itu berkata, 'Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran. Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara yang berbeda.' Apa yang ia telah tulis adalah: 'Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya.'
Bukankah tulisan yang pertama dengan yang kedua sebenarnya sama saja?
Tentu arti kedua tulisan itu sama, yaitu bahwa anak itu buta.
Tetapi, tulisan yang pertama hanya mengatakan bahwa anak itu buta. Sedangkan, tulisan yang kedua mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka sangatlah beruntung bahwa mereka dapat melihat. Apakah kita perlu terkejut melihat tulisan yang kedua lebih efektif?
Moral dari cerita ini: Bersyukurlah untuk segala yang kau miliki. Jadilah kreatif. Jadilah innovatif. Berpikirlah dari sudut pandang yang berbeda dan positif.
Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yang baik dengan hikmat. Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal. Ketika hidup memberi engkau 100 alasan untuk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa engkau memiliki 1000 alasan untuk tersenyum.
otak kita yang kecil ini, sesungguhnyalah berkekuatan milliaran giga bite atau 800 km per jam kecepatan yang sungguh fantastis. Demikianlah kiranya kita memanfaatkannya untuk hal-hal yang lebih berguna untuk menyambut hari senin yang lebih berbahagia.
Salah satu tujuan dari dibentuknya perkumpulan ini adalah untuk menggali aspirasi dari ribuan otak tersebut. Saat waktu senggang, sempatkanlah menuangkan ide kreatif kalian dalam tulisan di kolom comment dibawah ini.
terima kasih banyak ya Tuhan..
Sewa KARIMUN Bali murah 150.000 per 24jam, tersedia XENIA, PICANTO, ESTILLO, SIRION, APV, INNOVA, ISUZU ELF, KIA PREGIO | mobil super mewah juga ada MERCY S-CLASS, ALPHARD, JAGUAR, ALL NEW CAMRY, CRV | mobil BOX dan PICK-UP siaga setiap saat dibutuhkan. | jalan-jalan dengan KARIMUN Bali sangat nyaman, irit BBM, romantis ! sastrabali@hotmail.com | 081 5588 12345
Pemerintah Provinsi Bali perlu segera membentuk lembaga komisi irigasi (komir) dan dewan sumberdaya air (dewan air) guna melindungi sistem organisasi pengairan dan pertanian tradisional (subak) dari intervensi pihak luar yang membutuhkan air.
Menurut guru besar Fakultas Pertanian Universitas Udaya Prof. Dr. I Wayan Windia MS, Komis dan Dewan Air merupakan amanat dari UU No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air.
“Dengan terbentuknya kedua lembaga baru itu, subak tidak lagi bersentuhan dengan pihak-pihak lain yang mengurus masalah air untuk irigasi yang selama ini sudah dinikmati petani,” ujar Wayan di Denpasar, Minggu (28/2).
Ia berharap, Air irigasi bisa dinikmati secara berkesinambungan, tidak halnya seperti sekarang, banyak kasus air yang sebenarnya untuk irigasi, dimanfaatkan oleh perusahaan menjadi air dalam kemasan.
Demikian pula air yang selama ini dinikmati petani untuk pengairan sawah dimanfaatkan oleh pihak lain untuk kepentingan bisnis di luar pertanian. Menghadapi berbagai permasalahan yang demikian itu subak tidak memiliki kemampuan dalam mengatasinya.
“Akibatnya subak tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan pihak luar, yang akhirnya lahan garapan petani menjadi kering tidak menghasilkan,” tuturnya.
Windia menambahkan, jika komir dan dewan air telah terbentuk, pihak-pihak luar yang ingin menggunakan air yang selama ini dimanfaatkan untuk irigasi akan sanggup mengatasinya secara tuntas.
Oleh sebab itu Pemprov Bali maupun pemkab dan pemkot di daerah diharapkan mendorong terbentuknya dua lembaga baru yang mampu mengayomi dan melindungi subak. Hal itu sangat penting mengingat subak merupakan bagian dari kehidupan seni budaya Bali. (*an/bo)
Sistem Irigasi Subakyang diciptakan oleh Pendeta suci disebut Rsi Markandya sebelum tahun 1071. Lama prasasti dan artefak menunjukkan bahwa subak di Bali yang ada sejauh 1.071, atau sekitar sepuluh abad yang lalu. Dia datang ke Bali dari Jawa Timur dengan 800 orang masyarakat, dan memotong kawasan hutan di Desa Taro, Kabupaten Gianyar, sekitar 50 km utara Denpasar. Dan kemudian kelompok itu membuat lahan irigasi (sawah) yang diselenggarakan oleh organisasi kesuwakan, dan sekarang disebut subak. Keberadaan sistem subak di Bali tercatat sejak tahun 1071, atau dibutuhkan waktu 393 tahun sistem pertanian sejak dikembangkan di Bali (Windia, 2006). Sebenarnya, monarki terlibat pada Pembuatan subak yang disarankan atau memungkinkan petani untuk membuat bendungan di sungai, di lain untuk mengairi lahan kering keberadaan. Monarki bahkan memberikan petani, tanah beberapa taxs bebas, di lain untuk merangsang petani untuk menanam padi pada lahan sawah irigasi. Sejak pemerintahan Belanda, kepala subak (pekaseh) diinstruksikan oleh Belanda untuk mengumpulkan pajak tanah dari petani (anggota subak). Penting untuk dicatat bahwa kekhususan dari subak adalah kegiatan ritual, dibandingkan dengan sistem irigasi lain di Indonesia (dunia). Beberapa upacara dilaksanakan oleh subak, berasal dari persiapan lahan sampai panen. Sangat penting untuk dicatat juga, subak yang merupakan organisasi otonom yang mengelola daerah irigasi tertentu (sawah), mendapatkan air irigasi dari tertentu (satu) sumber, dan bertanggung jawab untuk satu kuil subak. Sampai sekarang, subak digunakan oleh pemerintah pada kegiatan pembangunan pertanian. yaitu pada intensifikasi padi, pengembangan koperasi, dll Karena kegiatan wisata dan keterbatasan air di Bali, banyak daerah irigasi (sawah) digunakan untuk kegiatan non-pertanian. Statistik mencatat bahwa area sawah penurunan di Bali, sekitar 650 hektar / tahun. Sekarang keberadaan sawah di Bali masih sekitar 70.000 hektar. Ini adalah masalah eksistensi kawasan sawah dan subak di Bali. Untuk menghindari masalah ini, beberapa kabupaten di Bali memperkenalkan kebijakan, subsidi pajak tanah untuk para petani, di sisi lain untuk merangsang petani masih bekerja di pertanian, kegiatan dan waktu yang sama untuk melindungi sistem subak.
(Gambar atas: Petani sedang membajak sawahnya)
(Gambar atas: konsep Tri Hita Karana rumah Bali dengan Astra Kosala Kosalinya)
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik di tahun 2009. Setelah suksesnya program Visit Indonesia Year yang telah meningkatkan kepariwisataan Indonesia, di tahun 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan melaksanakan program yang lebih optimis lagi antara lain Tahun Kunjung Museum yang memiliki peranan strategis sebagai wahana penguat program Revitalisasi Museum.
Guna meningkatkan wisatawan, baik domestik maupun asing pada 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mencanangkan program Tahun Kunjung Museum (Visit Museum Year). Program Tahun Kunjung Museum yang didukung dengan berbagai kegiatan di museum seluruh Indonesia tersebut, bertujuan untuk memperbesar jumlah pengunjung museum serta meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa. Dengan adanya program Tahun Kunjung Museum yang dibarengi dengan mereposisi museum, kita optimis bahwa masyarakat akan lebih bergairah untuk berkunjung ke museum, sehingga museum menjadi lebih semarak dan “hidup” dalam pengelolaannya.
Museum sebagai media yang universal untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif, perlu didorong agar menjadi dinamis serta dapat melayani masyarakat dengan memadai. Indonesia juga dikenal memiliki keragaman aset budaya dan tradisi yang sangat menarik serta bervariasi. Dengan adanya program Tahun Kunjung Museum tersebut, diharapkan dapat mengubah citra dan “wajah” museum Indonesia menjadi lebih menarik dan lebih prima sehingga dapat turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Tahun Kunjung Museum 2010 merupakan sebuah momentum awal untuk memulai Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM) yang akan dilaksanakan selama lima tahun (2010-2014). Salah satu kegiatan dalam Program GNCM tersebut adalah kegiatan Revitalisasi Museum yang bertujuan untuk mewujudkan museum Indonesia yang dinamis dan berdayaguna sesuai dengan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan museum. Dengan adanya program GNCM tersebut diharapkan pada 2014 akan terwujud museum Indonesia yang menarik dan informatif serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Semoga program Gerakan Nasional Cinta Museum melalui Tahun Kunjung Museum akan berjalan dengan sukses dan mencapai hasil sesuai dengan perencanaannya sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa serta menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Kami muda-mudi Bali khususnya merasa tergugah rasa kebangsawanan kami akan pelestarian Budaya khususnya sistem irigasi air pertanian Subak di Bali.
Adapun niat suci kami adalah ingin lebih memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada generasi muda khususnya melalui forum-forum diskusi di sekolah-sekolah setingkan SMP, SMU/SMK, DIPLOMA, Perguruan Tinggi dan Universitas baik negeri maupun swasta di Bali, tentang pentingnya melestarikan budaya Subak kita dengan aktif dalam melakukan studi dan aksi sosial ke Museum Subak serta mengatasnamakan Museum Subak sebagai sumber data analisa dan pengembangan tentang ilmu pengetahuan bagi para generasi muda penerus Bangsa.
Harapan dan tujuan kami tentunya memberi efek positif bagi pencegahan krisis Budaya Bali dimasa-masa yang akan datang. Mengingat dan menimbang demikian derasnya kemajuan teknologi informasi yang mana apabila tidak disaring dengan sistem pembelajaran kultur, maka para generasi muda tersebut akan dengan mudah dapat disisipkan informasi budaya-budaya luar negeri yang belum tentu baik untuk dikolaborasikan dengan kultur yang sudah ada terutama sistem Subak.
Sekretariat: Museum Subak – Tabanan
Sastra Hp.: 0361-7410200 | 081.5588.12345
sastrabali@hotmail.com
"Om Swastiastu"
Denpasar, 8 April 2010
STRUKTUR ORGANISASI
muda-mudi Subak Bali
Pelindung : Bapak Gubernur Bali
Penasihat I : Bapak Bupati Tabanan
Penasihat II : Bapak Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Bali
Pembina I : Bapak Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan
Pembina II : Bapak Pimpinan Museum Subak Bali
Penanggung Jawab: I Gede Putu Sastrawan
Ketua : I Gede Putu Sastrawan
Wakil Ketua : I Gede Evasusanto
Sekretaris : I Made Yudiana
Bendahara : Putu Lisma Dewi
Koordinator Ketuhanan YME: Ni Putu Ayu Rima Wulandari
Koordinator Acara Hiburan: Gede Ady Agus Sasmita
Koordinator Sosial : Ni Luh Putu Ria Darmayanti
Koordinator Transportasi: Parman
Koordinator Media Massa : Ni Made Ista Prawerti
Koordinator Wilayah : Nyoman Karta Widnyana
Sastra Hp.: 0361-7410200 | 081.5588.12345 sastrabali@hotmail.com
Om Swastiastu
Kepada Yth.:
Bapak Pimpinan Museum Subak
di –
Tabanan – Bali
Up.: Bapak Sujana
Dengan hormat,
Bersama ini kami mewakili muda mudi Bali khususnya ataupun muda mudi yang berkuliah, kerja SERTA menetap di Pulau Dewata Bali tercinta, merasa tergugah rasa kebangsawanan kami akan pelestarian Budaya khususnya sistem irigasi air pertanian Subak di Bali.
Adapun niat suci kami adalah ingin lebih memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada generasi muda khususnya melalui forum-forum diskusi di sekolah-sekolah setingkan SMP, SMU/SMK, DIPLOMA, Perguruan Tinggi dan Universitas baik negeri maupun swasta di Bali, tentang pentingnya melestarikan budaya Subak kita dengan aktif dalam melakukan studi dan aksi sosial ke Museum Subak serta mengatasnamakan Museum Subak sebagai sumber data analisa dan pengembangan tentang ilmu pengetahuan bagi para generasi muda penerus Bangsa.
Harapan dan tujuan kami tentunya memberi efek positif bagi pencegahan krisis Budaya Bali dimasa-masa yang akan datang. Mengingat dan menimbang demikian derasnya kemajuan teknologi informasi yang mana apabila tidak disaring dengan sistem pembelajaran kultur, maka para generasi muda tersebut akan dengan mudah dapat disisipkan informasi budaya-budaya luar negeri yang belum tentu baik untuk dikolaborasikan dengan kultur yang sudah ada terutama sistem Subak.
Maka dengan ini, kami merasa berbangga hati apabila dapat disahkan menjadi baris terdepan dalam mengemban misi yang mulia dengan penuh ketulusan hati dalam menjaga kampung Bali kami dari kepunahan penjajahan adat-istiadat serta nilai-nilai hukum Negara yang kian pelik berkembang. Untuk keAjegan Bali dimasa mendatang.
Terima kasih atas perhatian serta kebijaksanaan Bapak Pimpinan dalam mengalokasikan waktunya untuk membina kami pada saatnya nanti terbentuk. Sebagai kegiatan awal, untuk penggalian dana, maka dibutuhkan ide-ide kreatif yang salah satunya adalah dengan pengadaan penjualan kupon bazaar sebanyak 2.000 lembar dengan biaya cetak Rp. 250,-/lembar. Total biaya tersebut beserta operasional lainnya sementara menjadi tanggungan pribadi kami. Dimana 10% dari hasil sumbangsih dari rakyat Bali akan diserahkan ke Museum Subak Bali tercinta untuk dialokasikan sebagai incentive bagi pegawai serta dapat pula untuk biaya kebersihan dan keindahannya.
Demikianlah surat ini kami sampaikan dengan tulus hati, semoga segala daya upaya kami yang sangat kecil ini mendapat Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui Bapak Pimpinan. Berjumpa dengan Bapak dan Ibu pihak terkait sangat kami nantikan untuk proses pengukuhan organisasi independen ini lebih lanjut.
Denpasar, 6 April 2010
a/n. muda mudi SUBAK Bali
Hormat kami, Sekretaris,
I GEDE PUTU SASTRAWANI MADE YUDIANA
Ketua
Tembusan Yth.:
1. Bapak Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,
2. Bapak Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali,
3. Bapak Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan,
How do you do?
Warmest greetings from Bali, Indonesia.
Love to know you and thanks for coming in to my blog. Stay safe, Stay healthy, Stay happy during this pandemic Covid-19.
I am Sastra, your Balinese Brother would always here for your amazing holiday in Bali and beyond.
WhatsApp +62-81-2939-12345