Share
|
PHDI AJAK KRAMA HINDU NGATURANG PEJATI DAN MEMBUNYIKAN GENTA SECARA SERENTAK
Sejak wabah corona virus (COVID-19) merebak, para tetua di Bali mencermati setidaknya ada 3 kejadian tak wajar yang bisa jadi bentuk peringatan dari alam niskala, yakni: Kulkul Puri Kelungkung berbunyi, bintang kukus, dan Gelung Agung Pura Besakih runtuh disambar petir beberapa hari lalu.
Karena hal itu maka PHDI Kelungkung mengajak Krama Hindu untuk ngaturang Pejati di Pamerajan atau Palinggih Kemulan masing-masing secara serentak pada Rainan Kajeng Kliwon esok, Senin 30 Maret 2020 pukul 18.00 WITA.
“Kami dari PHDI Klungkung percaya umat sudah melakukan hal itu, tapi secara serentak kiranya belum. Berangkat dari itulah kami di PHDI Klungkung mengimbau secara serentak seluruh umat melakukan hal itu Senin besok,” ungkap Ketua PHDI Klungkung Putu Suarta, pada Minggu (29/3/2020).
Adapun persembahyangan serentak ini dimaksudkan untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, agar seluruh masyarakat diberikan perlindungan dan keselamatan sehingga wabah Covid-19 yang merebak belakangan ini bisa cepat musnah dari muka bumi ini, dan keadaan pulih seperti semula.
Disamping ngaturang Pejati, Putu Suarta juga mengajak para pinandita dan sulinggih untuk membunyikan bajra (genta) secara serentak pada saat itu juga. Semoga suara genta di seluruh pelosok Bali dapat menghasilkan suasana niskala yang hening dan dunia ini menjadi lebih damai nantinya.
“Semua yang kita serukan ini,adalah inisiatif dari PHDI Klungkung semata. Mudah-mudahan kabupaten lain bisa mengikuti ajakan ini,” pungkas Putu Suarta.
PHDI AJAK KRAMA HINDU NGATURANG PEJATI DAN MEMBUNYIKAN GENTA SECARA SERENTAK
Sejak wabah corona virus (COVID-19) merebak, para tetua di Bali mencermati setidaknya ada 3 kejadian tak wajar yang bisa jadi bentuk peringatan dari alam niskala, yakni: Kulkul Puri Kelungkung berbunyi, bintang kukus, dan Gelung Agung Pura Besakih runtuh disambar petir beberapa hari lalu.
Karena hal itu maka PHDI Kelungkung mengajak Krama Hindu untuk ngaturang Pejati di Pamerajan atau Palinggih Kemulan masing-masing secara serentak pada Rainan Kajeng Kliwon esok, Senin 30 Maret 2020 pukul 18.00 WITA.
“Kami dari PHDI Klungkung percaya umat sudah melakukan hal itu, tapi secara serentak kiranya belum. Berangkat dari itulah kami di PHDI Klungkung mengimbau secara serentak seluruh umat melakukan hal itu Senin besok,” ungkap Ketua PHDI Klungkung Putu Suarta, pada Minggu (29/3/2020).
Adapun persembahyangan serentak ini dimaksudkan untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, agar seluruh masyarakat diberikan perlindungan dan keselamatan sehingga wabah Covid-19 yang merebak belakangan ini bisa cepat musnah dari muka bumi ini, dan keadaan pulih seperti semula.
Disamping ngaturang Pejati, Putu Suarta juga mengajak para pinandita dan sulinggih untuk membunyikan bajra (genta) secara serentak pada saat itu juga. Semoga suara genta di seluruh pelosok Bali dapat menghasilkan suasana niskala yang hening dan dunia ini menjadi lebih damai nantinya.
“Semua yang kita serukan ini,adalah inisiatif dari PHDI Klungkung semata. Mudah-mudahan kabupaten lain bisa mengikuti ajakan ini,” pungkas Putu Suarta.
No comments:
Post a Comment
"suka tanpawali duka"
(kebahagiaan abadi)